IPA BAB 3 KESEIMBANGAN EKOSISTEM
Posted by: Unknown Posted date: November 25, 2018 / comment : 0
Tujuan
Pembelajaran:
1) menjelaskan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi keseimbangan ekosistem;
2) menjelaskan bagian tumbuhan yang sering
dimanfaatkan manusia dan pengaruhnya terhadap keseimbangan populasi tumbuhan;
3) menjelaskan bagian tubuh hewan yang
sering dimanfaatkan manusia dan pengaruhnya terhadap keseimbangan populasi
hewan.
Indonesia negara yang kaya akan hasil lautnya.
Ikan,terumbu karang dan makhluk lainnya terdapat di laut. Laut dapat
dimanfaatkan dalam bentuk penangkapan ikan, pemancingan secara tradisional atau
pariwisata bahari seperti menyelam atau olah raga. Namun jika aktivitas
tersebut tidak ada yang mengontrol, maka laut menjadi tidak terawat dan
kerusakan karang sering terjadi. Coba kamu bayangkan jika pengeboman ikan atau
perusakan karang dibiarkan terjadi. Semua akan mengganggu keseimbangan
ekosistem laut,bukan.
Nah, menurutmu kegiatan apa saja yang dapat
mempengaruhi keseimbangan ekosistem? Ayo, temukan jawabannya dengan mempelajari
bab ini.
A. Pengaruh
Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem
1. Ekosistem
Masih ingatkah kamu apa yang
dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik
dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan
komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-lain.
Gambar di atas adalah salah
satu contoh ekosistem di hutan. Ekosistem hutan termasuk ekosistem alam. Ekosistem
alam adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendiri tanpa campur tangan
manusia. Di dalam ekosistem, interaksi tidak hanya terjadi antar makhluk hidup.
Interaksi juga terjadi pada makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. Hubungan
antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup sangat erat.
Sinar matahari termasuk
komponen abiotik. Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi komponen
biotik. Sinar matahari dimanfaatkan oleh produsen untuk memproduksi makanan.
Di suatu ekosistem, tumbuhan
hijau berperan sebagai produsen. Produsen menjadi sumber makanan bagi konsumen.
Suatu saat, produsen dan konsumen akan mati. Produsen dan konsumen yang mati
akan diurai oleh bakteri pengurai.
Dalam suatu ekosistem harus ada
keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung
jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I
lebih banyak dari konsumen tingkat II dan seterusnya. Gambaran di atas dapat
dibuat dalam bentuk piramida makanan berikut ini:

Konsumen
III
Konsumen
II
Konsumen
I
Produsen
Piramida makanan adalah
gambaran yang menunjukkan perbandingan jumlah produsen dengan konsumen.
2. Dampak manusia terhadap
ekosistem
Pernahkah
kamu mem-bayangkan apa yang akan terjadi jika hutan ditebang secara liar? Jika
hutan di-tebang secara liar, hewan-hewan yang hidup di hutan kehilangan
habitatnya. Se-lain itu, daerah resapan air jadi berkurang. Akibatnya, di musim
hujan dapat terjadi banjir dan tanah longsor.
Selain penebangan hutan secara liar, masih banyak
kegiatan manusia yang me-rusak ekosistem. Misalnya membuang sampah dan limbah
industri di sungai, juga pemakaian pestisida dalam pertanian. Kegiatan manusia
membuang sampah
dan limbah industri di sungai dapat
merusak ekosistem sungai. Makhluk hidup yang ada di sungai akan terhambat
perkembangannya. Bahkan lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan mati. Jika
salah satu makhluk hidup mati, keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Ekosistem juga akan terganggu
karena pemakaian pestisida yang berlebihan dalam pertanian. Pemakaian pestisida
yang berlebihan dapat mematikan mikroba. Mikroba bertugas menguraikan sisa-sisa
hewan dan tumbuhan untuk diubah menjadi humus. Jika mikroba mati, sisa-sisa
hewan dan tumbuhan tersebut tidak dapat diuraikan. Akibatnya, tanaman tidak
dapat memperoleh nutrisi dan akhirnya mati.
B.
Ketidakseimbangan Populasi Tumbuhan karena Manusia
1. Tumbuhan
dan Manfaatnya Bagi Manusia
Coba kamu perhatikan perabot
rumah tangga yang ada di rumahmu. Misalnya meja, kursi, dan lemari.
Perabot-perabot tersebut hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Pengolahan kayu
menjadi perabot rumah tangga merupakan contoh pemanfaatan tumbuhan oleh
manusia.
Kayu adalah salah satu contoh
hasil hutan yang dimanfaatkan manusia. Kayu yang banyak digunakan untuk
pembuatan perabot adalah kayu jati dan rotan. Kayu jati merupakan salah satu
kayu yang berkualitas tinggi. Seratnya halus dan bagus. Kayu jati yang sudah
tua tidak disukai rayap, ngengat, dan serangga lainnya. Kayu jati juga tidak
cepat lapuk.
Rotan disukai oleh pengrajin
karena mudah dikerjakan. Keistimewaan rotan adalah lentur dan kuat. Karena
sifatnya yang lentur maka rotan mudah untuk dibentuk. Hasil pengolahan kayu
jati dan rotan mempunyai nilai jual tinggi. Selain kayu jati dan rotan, masih
banyak lagi tumbuhan yang dapat dimanfaatkan manusia. Contohnya kayu cendana,
pohon damar, pohon kelapa, dan masih banyak lagi.
2. Kegiatan Manusia dan Populasi Tumbuhan
Kegiatan manusia mempengaruhi populasi tumbuhan di
hutan. Populasi tumbuhan akan terjaga jika manusia melestarikannya. Usaha-usaha
untuk melestarikan hutan, antara lain:
1.
Menebang hutan secara terkendali
(melakukan tebang pilih)
2.
Reboisasi atau penanaman hutan kembali
3.
Membuat cagar alam
4.
Mengembangbiakan tumbuhan langka dengan
bioteknologi
5.
Ketidakseimbangan Populasi
Hewan karena Manusia
1. Hewan dan Manfaatnya
Bagi Manusia
Hewan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hewan ada yang
dimanfaatkan daging, kulit, tulang, atau tenaganya. Manusia meman-faatkan
daging hewan untuk dimakan
Beberapa kegiatan manusia dalam memanfaatkan hewan dapat
mengganggu keseimbangan ekosistem. Misalnya perburuan liar. Banyak hewan diburu
untuk kesenangan atau mencari keuntungan. Misalnya ular diburu untuk diambil
kulitnya. Kulit ular dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu, dan
ikat pinggang.
Masih banyak lagi bagian hewan
yang dimanfaatkan oleh manusia. Gajah diburu manusia untuk diambil gadingnya.
Gading gajah dimanfaatkan untuk pembuatan keris, pipa cerutu, pajangan, dan
lain-lain. Selain gajah, badak juga diburu manusia untuk diambil culanya.
Ada pula hewan yang ditangkap karena
hobi atau kesenangan pada hewan tersebut. Misalnya berbagai jenis burung.
Contoh jenis burung yang sering diburu seperti burung Cendrawasih, Kakaktua
Jambul Kuning, Belibis Kembang, Kasuari, Alap alap, Beo, dan Elang Jawa.
2. Kegiatan Manusia dan Populasi Hewan
Ekosistem hutan akan terganggu jika hewan-hewan yang
hidup di dalamnya terus diburu. Lama ke-lamaan hewan akan punah. Perlu ada
usaha pelestarian hewan agar tidak terjadi kepunahan. Usaha pe-lestarian hewan
misalnya dengan melakukan penangkaran dan pem-buatan suaka margasatwa.
SEKILAS INFO
Tidak semua limbah pabrik mencemari lingkungan. Salah
satu contohnya adalah limbah tetes tebu. Limbah tetes tebu merupa-
kan hasil samping dari proses pembuatan
gula.
Limbah
tetes tebu yang dibuang tanpa di-olah terlebih dahulu akan mencemari eko-sistem
di sekitarnya. Limbah tetes tebu dapat diolah menjadi etanol . Pengolahan
limbah yang sudah tidak terpakai dapat mengurangi kerusakan ekosistem.
RANGKUMAN
1.
Pengaruh kegiatan manusia terhadap
keseimbangan alam
a.
Ekosistem adalah tempat saling memberi
dan menerima antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
b.
Ekosistem terdiri dari komponen biotik
dan abiotik.
c.
Di suatu ekosistem, jumlah produsen
harus lebih banyak dari konsumen.
d.
Piramida makanan adalah gambaran yang
menunjukkan perbandingan jumlah produsen dan konsumen.
e.
Keseimbangan ekosistem sangat
dipengaruhi oleh kegiatan manusia.
2.
Ketidakseimbangan populasi tumbuhan karena
manusia
a.
Tumbuhan di hutan dapat dimanfaatkan
manusia, misalnya kayu jati dan rotan.
b. Ketidakseimbangan populasi tumbuhan dipengaruhi oleh
kegiatan manusia.
c. Populasi tumbuhan dapat dilestarikan dengan cara
reboisasi.
3. Ketidakseimbangan populasi hewan karena manusia
a. Hewan dapat dimanfaatkan daging, kulit, tulang atau
tenaganya.
b. Perburuan hewan secara liar dapat mengakibatkan
ketidak-seimbangan ekosistem hutan.
c. Usaha pelestarian hewan dapat dilakukan melalui
penang-karan dan pembuatan suaka margasatwa
About Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About me

Robiatun Nadliroh
Si cuek yang menyukai romantis | Si langit biru yang mencintai langit malam | Si tukang nangis yang suka marah-marah | Si nekat yang takut sendirian | Si kantong tipis yang hobi traveling | Jejaknya bisa dilacak melalui akun twitter Kicauannya kadang terselip di akun facebook Nana kandcllw ana.
Popular Posts
-
BAB VlI A. Mengenal Kerajinan Anyaman 1. Kerajinan Anyaman disekitar kita Menganyam berarti engatur bilah atau lembaran-lembaran secar...
-
MATERI SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN SD/MI KELAS VI BAB 1 Mengenal Motif Batik 1. Jenis Motif Batik Berdasarkan akar budayanya, motif...
Comments
Labels
- B INDONESIA (9)
- B INGGRIS (9)
- Headline (21)
- IPA (9)
- MATEMATIKA (6)
- PENJASKES (14)
- PPKN (2)
- PPT IPA (1)
- PPT MATEMATIKA (1)
- SECCOR (1)
- SENI KEBUDAYAAN (6)
- SENI KEBUDAYAAN VIDEO (1)
- SOCCER (5)
- TEASER (1)
- VIDEO (55)




Tidak ada komentar: