Headlines

PENJASKES

SENI KEBUDAYAAN

PPKN

» » » IPA BAB 3 KESEIMBANGAN EKOSISTEM

BAB 3 KESEIMBANGAN EKOSISTEM




Tujuan Pembelajaran:
1)         menjelaskan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem;
2)         menjelaskan bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia dan pengaruhnya terhadap keseimbangan populasi tumbuhan;
3)         menjelaskan bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia dan pengaruhnya terhadap keseimbangan populasi hewan.
Indonesia negara yang kaya akan hasil lautnya. Ikan,terumbu karang dan makhluk lainnya terdapat di laut. Laut dapat dimanfaatkan dalam bentuk penangkapan ikan, pemancingan secara tradisional atau pariwisata bahari seperti menyelam atau olah raga. Namun jika aktivitas tersebut tidak ada yang mengontrol, maka laut menjadi tidak terawat dan kerusakan karang sering terjadi. Coba kamu bayangkan jika pengeboman ikan atau perusakan karang dibiarkan terjadi. Semua akan mengganggu keseimbangan ekosistem laut,bukan.

Nah, menurutmu kegiatan apa saja yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem? Ayo, temukan jawabannya dengan mempelajari bab ini.
A. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem

1.   Ekosistem

Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-lain.

Gambar di atas adalah salah satu contoh ekosistem di hutan. Ekosistem hutan termasuk ekosistem alam. Ekosistem alam adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendiri tanpa campur tangan manusia. Di dalam ekosistem, interaksi tidak hanya terjadi antar makhluk hidup. Interaksi juga terjadi pada makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. Hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup sangat erat.
Sinar matahari termasuk komponen abiotik. Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi komponen biotik. Sinar matahari dimanfaatkan oleh produsen untuk memproduksi makanan.

Di suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen. Produsen menjadi sumber makanan bagi konsumen. Suatu saat, produsen dan konsumen akan mati. Produsen dan konsumen yang mati akan diurai oleh bakteri pengurai.
Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat II dan seterusnya. Gambaran di atas dapat dibuat dalam bentuk piramida makanan berikut ini:

Konsumen III

Konsumen II

Konsumen I

Produsen


Piramida makanan adalah gambaran yang menunjukkan perbandingan jumlah produsen dengan konsumen.
2. Dampak manusia terhadap ekosistem
Pernahkah kamu mem-bayangkan apa yang akan terjadi jika hutan ditebang secara liar? Jika hutan di-tebang secara liar, hewan-hewan yang hidup di hutan kehilangan habitatnya. Se-lain itu, daerah resapan air jadi berkurang. Akibatnya, di musim hujan dapat terjadi banjir dan tanah longsor.
Selain penebangan hutan secara liar, masih banyak kegiatan manusia yang me-rusak ekosistem. Misalnya membuang sampah dan limbah industri di sungai, juga pemakaian pestisida dalam pertanian. Kegiatan manusia membuang sampah
dan limbah industri di sungai dapat merusak ekosistem sungai. Makhluk hidup yang ada di sungai akan terhambat perkembangannya. Bahkan lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan mati. Jika salah satu makhluk hidup mati, keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Ekosistem juga akan terganggu karena pemakaian pestisida yang berlebihan dalam pertanian. Pemakaian pestisida yang berlebihan dapat mematikan mikroba. Mikroba bertugas menguraikan sisa-sisa hewan dan tumbuhan untuk diubah menjadi humus. Jika mikroba mati, sisa-sisa hewan dan tumbuhan tersebut tidak dapat diuraikan. Akibatnya, tanaman tidak dapat memperoleh nutrisi dan akhirnya mati.
B. Ketidakseimbangan Populasi Tumbuhan karena Manusia
1.   Tumbuhan dan Manfaatnya Bagi Manusia
Coba kamu perhatikan perabot rumah tangga yang ada di rumahmu. Misalnya meja, kursi, dan lemari. Perabot-perabot tersebut hampir seluruhnya terbuat dari kayu. Pengolahan kayu menjadi perabot rumah tangga merupakan contoh pemanfaatan tumbuhan oleh manusia.
Kayu adalah salah satu contoh hasil hutan yang dimanfaatkan manusia. Kayu yang banyak digunakan untuk pembuatan perabot adalah kayu jati dan rotan. Kayu jati merupakan salah satu kayu yang berkualitas tinggi. Seratnya halus dan bagus. Kayu jati yang sudah tua tidak disukai rayap, ngengat, dan serangga lainnya. Kayu jati juga tidak cepat lapuk.
Rotan disukai oleh pengrajin karena mudah dikerjakan. Keistimewaan rotan adalah lentur dan kuat. Karena sifatnya yang lentur maka rotan mudah untuk dibentuk. Hasil pengolahan kayu jati dan rotan mempunyai nilai jual tinggi. Selain kayu jati dan rotan, masih banyak lagi tumbuhan yang dapat dimanfaatkan manusia. Contohnya kayu cendana, pohon damar, pohon kelapa, dan masih banyak lagi.
2.    Kegiatan Manusia dan Populasi Tumbuhan
Kegiatan manusia mempengaruhi populasi tumbuhan di hutan. Populasi tumbuhan akan terjaga jika manusia melestarikannya. Usaha-usaha untuk melestarikan hutan, antara lain:
1.        Menebang hutan secara terkendali (melakukan tebang pilih)
2.        Reboisasi atau penanaman hutan kembali
3.        Membuat cagar alam
4.        Mengembangbiakan tumbuhan langka dengan bioteknologi
5.        Ketidakseimbangan Populasi Hewan karena Manusia
1.    Hewan dan Manfaatnya Bagi Manusia
Hewan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hewan ada yang dimanfaatkan daging, kulit, tulang, atau tenaganya. Manusia meman-faatkan daging hewan untuk dimakan
Beberapa kegiatan manusia dalam memanfaatkan hewan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Misalnya perburuan liar. Banyak hewan diburu untuk kesenangan atau mencari keuntungan. Misalnya ular diburu untuk diambil kulitnya. Kulit ular dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu, dan ikat pinggang.
Masih banyak lagi bagian hewan yang dimanfaatkan oleh manusia. Gajah diburu manusia untuk diambil gadingnya. Gading gajah dimanfaatkan untuk pembuatan keris, pipa cerutu, pajangan, dan lain-lain. Selain gajah, badak juga diburu manusia untuk diambil culanya.
Ada pula hewan yang ditangkap karena hobi atau kesenangan pada hewan tersebut. Misalnya berbagai jenis burung. Contoh jenis burung yang sering diburu seperti burung Cendrawasih, Kakaktua Jambul Kuning, Belibis Kembang, Kasuari, Alap alap, Beo, dan Elang Jawa.
2. Kegiatan Manusia dan Populasi Hewan
Ekosistem hutan akan terganggu jika hewan-hewan yang hidup di dalamnya terus diburu. Lama ke-lamaan hewan akan punah. Perlu ada usaha pelestarian hewan agar tidak terjadi kepunahan. Usaha pe-lestarian hewan misalnya dengan melakukan penangkaran dan pem-buatan suaka margasatwa.
SEKILAS INFO
Tidak semua limbah pabrik mencemari lingkungan. Salah satu contohnya adalah limbah tetes tebu. Limbah tetes tebu merupa-


kan hasil samping dari proses pembuatan gula.
Limbah tetes tebu yang dibuang tanpa di-olah terlebih dahulu akan mencemari eko-sistem di sekitarnya. Limbah tetes tebu dapat diolah menjadi etanol . Pengolahan limbah yang sudah tidak terpakai dapat mengurangi kerusakan ekosistem.





RANGKUMAN
1.           Pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan alam
a.                         Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
b.                        Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
c.                         Di suatu ekosistem, jumlah produsen harus lebih banyak dari konsumen.
d.                        Piramida makanan adalah gambaran yang menunjukkan perbandingan jumlah produsen dan konsumen.
e.                         Keseimbangan ekosistem sangat dipengaruhi oleh kegiatan manusia.
2.           Ketidakseimbangan populasi tumbuhan karena manusia

a.                         Tumbuhan di hutan dapat dimanfaatkan manusia, misalnya kayu jati dan rotan.
b.            Ketidakseimbangan populasi tumbuhan dipengaruhi oleh kegiatan manusia.
c.            Populasi tumbuhan dapat dilestarikan dengan cara reboisasi.
3.            Ketidakseimbangan populasi hewan karena manusia
a.            Hewan dapat dimanfaatkan daging, kulit, tulang atau tenaganya.
b.            Perburuan hewan secara liar dapat mengakibatkan ketidak-seimbangan ekosistem hutan.
c.            Usaha pelestarian hewan dapat dilakukan melalui penang-karan dan pembuatan suaka margasatwa

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply